Pentingnya Verifikasi OCS untuk Mode Berkelanjutan
Perkembangan dunia mode atau fesyen di dunia terus bertumbuh dengan pesat, tak terkecuali di Indonesia. Perkembangan dari sisi teknologi disebut-sebut juga turut berkontribusi atas peningkatan ini. Di Indonesia, beragam merek dan desainer lokal harus bersaing dengan merek internasional yang mudah masuk akibat perkembangan informasi dan teknologi.

Di balik perubahan yang signifikan itu, ada satu elemen penting yang tidak bisa terlepas dari rentetan pembuatan hingga hasil akhir sebuah produk fesyen, yaitu lingkungan. Setiap tahunnya, industri mode disebut-sebut menghabiskan sekitar 93 miliar meter kubik air. Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB pun mengungkap bahwa industri ini menempati posisi kedua sebagai industri yang paling berpolusi.
Untuk itu, diperlukan kesadaran bagi semua pihak untuk menjaga lingkungan dengan menerapkan mode yang berkelanjutan atau sustainable. Mode berkelanjutan merupakan praktik yang mengedepankan nilai-nilai dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya, khususnya lingkungan dan kemanusiaan. Guna menjangkau hal tersebut diperlukan sebuah standardisasi vertifikasi, salah satunya Organic Content Standard (OCS).

Apa itu Organic Content Standard (OCS)?
Organic Content Standard (OCS) yang diinisisasi oleh Textile Exchange ini adalah standar global sukarela, yang menetapkan kriteria untuk sertifikasi bahan organik dan lacak balak pihak ketiga. Standardisasi ini berlaku untuk semua produk non-makanan yang mengandung 95-100% bahan organik. Adapun tujuan lain dari OCS adalah untuk meningkatkan produksi pertanian organik.
Sebagai informasi, pakaian organik adalah pakaian yang ditenun dari serat-serat alami dan ditanam dengan tidak menggunakan pupuk kimia, pestisida, maupun bahan-bahan kimia berbahaya lainnya. Katun organik juga ditanam menggunakan air yang jauh lebih sedikit. Hingga kini pasar serat organik terus berkembang pesat, sehingga pakaian atau kain organik di pasar akan mudah ditemukan.

Dampak Positif Organic Content Standard (OCS)
Manfaat organic content standard pun beragam, baik dari sisi kesehatan, lingkungan, maupun bagi perusahaan. Beberapa dampak positif yang dimaksud adalah:
Lingkungan
Penggunaan OCS dalam industri pakaian membuat pembeli atau penikmat mode merasa yakin produknya aman bagi lingkungan. Dari sisi lingkungan, selain penanamannya bebas bahan-bahan kimia dan tidak boros air, juga dapat mengurangi jejak karbon dan menyelamatkan bumi. Usut punya usut, ternyata bahan organik ini memiliki daya tahan yang lebih lama, sehingga membantu mengurangi limbah pakaian, lho!
Kesehatan
Bahan katun organik yang terbuat dari serat alami sangat baik bagi tubuh, terutama yang memiliki kulit sensitif. Bahan tersebut terbukti tidak akan menyebabkan alergi, karena biasanya bersifat anti bakteria dan anti jamur. Di sisi lain, seratnya yang ringan juga membuat pakaian terasa nyaman dikulit.
Mengingat katun organik bebas dari penggunaan pestisida kimia, produk yang dihasilkan pun akan aman digunakan oleh anak-anak. Untuk diketahui, jangka panjang paparan pestisida kimia terhadap kulit bisa menyebabkan gangguan hati, paru-paru dan kanker.
Perusahaan
Dari sisi perusahaan yang menjalankan proses sertifikasi OCS, hal ini bisa menjadi sarana untuk memverifikasi konten yang tumbuh secara organik dari produk yang mereka beli. Selain itu, perusahaan juga mendapat cara untuk mengomunikasikan klaim konten mereka ke industri. Bahkan, bagi petani petani serat organik Organic Content Standard (OCS) ini akan membuka akses ke pasar organik global.
PT Qualitas Sertifikasi Indonesia merupakan salah satu lembaga sertifikasi yang melayani proses sertifikasi OCS bagi pengusaha tekstil dan produk tekstil lainnya. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar persyaratan sertifikasi OCS atau standard textile lainnya, bisa langsung menuju halaman sertifikasi bidang textile dan hubungi kami ya!


