Dalam industri tekstil, katun merupakan salah satu bahan dasar kain yang masih mendominasi pasaran. Selain bahannya yang lembut, kain jenis ini juga gampang menyerap keringat dan memiliki kemampuan sirkulasi udara yang baik, membuatnya menjadi bahan dasar yang cocok digunakan sehari-hari. Bukan cuma itu, harga yang terjangkau juga menjadi faktor yang membuatnya tetap populer hingga saat ini.
Tapi Qualizer tahu nggak nih, kalau sekarang ini makin banyak orang yang gembar-gembor soal katun organik atau organic cotton. Gerakan ini muncul karena banyak klaim yang menyebut proses pembuatan katun konvensional berbahaya dan bisa merusak lingkungan.
Wah, apa aja tuh perbedaan katun organik dan katun konvensional?
Persiapan benih
Katun konvensional seringnya menggunakan benih kapas yang diobati dengan fungisida atau insektisida. Bahan kimia yang ada di dalamnya berfungsi untuk menyelamatkan hasil panen dari serangan organisme pengganggu tumbuhan atau hama dan penyakit.
Sedangkan untuk katun organik, para petani menggunakan biji transgenic alami dan tidak diolah atau non-GMO. Dengan bibit ini, kerusakan lingkungan akibat penggunaan bahan kimia berbahaya bisa dikurangi.
Persiapan tanah
Selama proses budidaya, katun konvensional menggunakan pupuk sintetis atau pupuk kimia. Bahan kimia ini akan mengubah pH tanah, membuatnya menjadi asam dan mikroorganisme yang mengganggu tanaman budidaya bisa mati.
Sementara, untuk budidaya katun organik petani akan mengolah tanah dengan cara yang sehat, seperti melakukan rotasi tanaman. Kelembaban tanah juga dipertahankan dengan cara-cara organik selama proses ini.
Kontrol gulma
Gulma atau tumbuhan yang hidup di sekitar tanaman budidaya ternyata bisa mengganggu kesuburan tanah loh Qualizer. Karena itu, petani konvensional akan berusaha semaksimal mungkin menghilangkannya dengan penyemprotan udara insektisida dan pestisida.
Beda lagi dengan petani katun organik yang menghindari praktik seperti ini, mereka lebih memilih menyiangi atau mencabut gulma, merotasi tanaman di sekitar pohon kapas, memasang mulsa organik, atau melakukan sistem olah tanah.
Proses panen
Dalam produk organik, proses panen dilakukan dengan cara penggundulan alami dari suhu beku, atau dengan menggunakan pengolahan air. Sementara, cara konvensional biasanya melakukan penggundulan dengan bahan kimia beracun.
Produksi
Serat lungsi dalam katun organik akan distabilkan dengan menggunakan pati jagung double-plying yang tidak beracun. Untuk proses konvensional, serat lungsi ini biasanya distabilkan dengan lilin beracun.
Proses pemutihan
Proses pemutihan pada katun organik biasanya dilakukan dengan peroksida aman. Beda cerita dengan katun konvensional, biasanya proses ini memanfaatkan pemutih klorin. Buruknya, bahan ini bisa menghasilkan produk limbah beracun dan mencemari lingkungan.
Proses pewarnaan
Di tahap pewarnaan, katun organik akan menggunakan pewarna reaktif atau pewarna alami, dengan kandungan sulfur dan logam yang rendah. Di sisi lain, katun konvensional akan memanfaatkan temperatur tinggi yang mengandung logam berat dan belerang.
Qualizer, untuk memastikan dan menjamin produk kapas memenuhi praktik standar organik atau tidak, diperlukan sertifikasi yang bertanggung jawab atas hal tersebut. Salah satu yang memegang standar global katun organic atau OCS adalah Textile Exchange, yang menjadi salah satu layanan dari PT Sertifikasi Indonesia.
Standard dari Textile Exchange ini akan memastikan proses pembuatan kain, pakaian, maupun produk tekstil lainnnya, aman dari bahan kimia dan menjamin terjaganya lingkungan. Pemeriksaannya pun dilakukan mulai dari proses pembuatan, manufaktur, pengemasan, pemberian label, distribusi, penjualan, hingga keamanan pekerjanya.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang
Textile Exchange dan sertifikasi lain yang berhubungan dengan standard ini, bisa langsung melalui website PT Qualitas Sertifikasi Indonesia atau menghubungi kontak yang tersedia.
Recent posts
Drop us a line
Share
General Inquiries
Phone
+62 21 2949 1946
Headquarter
The CEO Building Level 12th,
Jl. TB Simatupang No. 18C,
Cilandak Barat, Cilandak,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12430
Indonesia
Qualitas Sertifikasi Indonesia
PT Qualitas Sertifikasi Indonesia